Minggu, 10 Februari 2013

gak gampang jadi tegas

Apa yang ada di benak kita tentang belajar?? Kelas, guru, dosen, doctor, professor dll… Betul banget, hampir semua orang berpikir tentang belajar adalah sama seperti diatas. Dan sering kita mendengar kalimat, sekolahlah setinggi dan sejauh mungkin, biar wawasan kita semakin terbuka. Pasti kita langsung akan berpikir untuk pergi sekolah ke luar negri atau ke sekolah yang berada di kota2 besar. Betul sekali pemikiran tersebut. Karena ada sebuah peribahasa “gantunglah cita2mu setinggi langit, kejar dan wujudkalah semua citamu meskipun harus mencari ilmu sampai ke negri china.. Saya tidak akan menyalahkan semua ungkapan dan idiom2 yang sudah mencuci otak dan seperti sudah mendarah daging untuk semua manusia di bumi ini. Karena semakin kita bertemu dengan orang baru, ilmu baru, lingkungan baru akan menjadikan kita lebih terbuka wawasan dan tingkat nalar kita dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan kita.. Apakah pernah terbersit dalam pikiran kita untuk mencari ilmu dari sebuah desa kecil yang penduduknya bisa dibilang masih dalam tingkat ekonomi di bawah average. Mungkin kita sudah under estimated terlebih dahulu. Ilmu apa sih yang bisa kita dapat dari tempat terpencil itu? Mereka saja masih sangat kekurangan dan bisa di bilang penduduknya belum terbebas dari buta hurup. Emang ada ilmu yang lebih dari yang kita dapat di kota? Emang ada professor lulusan Harvard disana?? Dream on man hahaha.. Saya tidak akan menyalahkan orang2 yang berpikiran seperti itu, karena hampir semua penduduk disana adalah petani dan buruh pabrik, so c’mon man, open your mind, don’t be stupid. Tapi kita hanyalah bisa menjudge orang2 disana dengan kalimat2 yang sombong diatas. Tapi Saya yang mengalaminya dan bisa berkata, saya menjadi minder dan saya merasa im nothing. Entah bagaimana ceritanya saya diajak oleh salah satu teman saya untuk mengunjungi kerabatnya di sebuah daerah di bawah kaki gunung salak. Kita datang malam2 dalam keadaan hujan. Kita harus melewati macet yang panjang. Mending kalo macetnya itu karena traffic light mobil2 mewah di Jakarta, macetnya ini adalah kendaraan truk tron tron yang penuh dengan muatanair mineral untuk memenuhi kebutuhan orang orang kota yang terpelajar dan terhormat itu.. akhirnya sampai juga.. Pelajaran pertama You must strike with your mind.. kejadian lucu yang terjadi di hari pertama kita datang. Teman saya bilang, I need your help.. and I want to know about my husband in his wife condition. Yeaah my friends is a second wife, but shes married coz shes really love to her husband. My dad says, ok I wil help what you want. He went to his dark room, and pry to God, what happened with my friend. When he finish, he talk to my friend. Bla blab la.. my friend get shock, and she ask him, what should I do? My father talk, I only talk about your asking first, when you want to more asking me, you must go back next time. Hahaha asli kawan saya merasa kaget, karena dia adalah seorang pejabat yang biasa memerintah dan diturut apa yang menjadi kemauannya. Tapi bapak tetap dengan pendiriannya, tidak bisa, kalau mau tahu lebih dan solusi yang kamu inginkan, kamu harus datang lagi lain waktu. Karena aku hanya menjawab pertanyaan kamu yang pertama. Akhirnya kamipun pulang dengan kekecewaan. Sepanjang jalan teman kami yang mengajak kita kesana kita ocehin. Pelajarannya adalah, komitlah dengan apa yang menjadi tujuan kita, kalo kita melakukan sesuatu dengan tujuan tersebut maka hasilnya akan sama dengan dengan yang kita tuju. Intinya, pikirkanlah terlebih dahulu arah tujuan kita. Dan pelajaran yang di dapat dari bapak adalah, kita harus tegas, kalau 1 + 1 =2, 1+1 tidak akan menjadi 8.