Engky Handoko
Buat: kamu perempuan berkulit putih
Aku terbenam di catatan silam
Ketika segerombolan awan mengutuk langit
Lalu hujan menusuk napas cakrawala
Diantara bianglala yang melukis senja
Dari balik jendela aku melihat
Deretan albasiah berlarian
Mengejar jejak kenangan, lalu
Angin basah mengelus resah
Saat sejuta kunang kunang
Mencuri cahaya bulan setengah hati
Demi kotamu, kekasih!
Kutelan sepi, pun kegetiran malam
Lalu labirin di hati senantiasa memimpin dingin
Dan aku mengabadikan kelam di tapakur bebatuan
Lantas memuisi di pipi sunyi
Serupa halimun kau memeluk gunung dan bukitan
Mengekalkan petobatan rumputan
Saat peristiwa mengepung masa
Kualirkan kesabaran di sungai dan
Semadiku terperangkap muara luka
Lalu musnah ditelan keliaran samudra
Kulesatkan panah rindu,ketika embun jatuh di beranda jiwa
Tahajudku abu pada bebatu sementara sihir malam
Membimbingku menuju ke kedalaman kelam
Dan seperti biasa puisiku berhamburan di kehampaan
Demi kotamu, kekasih!
Kutanam padi di sawah batinmu
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar